Psikoterapi adalah pengobatan secara psikologis untuk
masalah yang berkaitan dengan pikiran, perasaan dan perilaku seseorang. Asal
kata psikoterapi adala “psyche” yang artinya jiwa, pikiran atau mental dan
“therapy” yang artinya penyembuhan, pengobatan atau perawatan, oleh karena itu
psikoterapi disebut juga dengan istilah terapi kejiwaan, terapi mental atau
terapi pikiran. Orang yang melakukan psikoterapi disebut psikoterapis. Yang
dapat melakukan terapi yakni dokter, psikolog dan orang-orang yang berhubungan
atau mendalami ilmu psikologi atau yang mampu dalam melakukan psikoterapi.
Psikoterapi yaitu kegiatan interaksi antara psikoterapis dengan klien yang
bertujuan untuk memperbaiki keadaan yag dikeluhkan oleh klien itu sendiri.
Pengertian Psikoterapi adalah proses yang
difokuskan untuk membantu menyembuhkan dan konstruktif belajar lebih banyak
bagaimana cara untuk menangani masalah atau isu-isu dalam kehidupan. hal ini
juga dapat menjadi proses yang mendukung ketika akan melalui periode yang sulit
(Hariyanto, 2010).
menurut Wolberg & Frank, psikoterapi adalah
bentuk perlakuan atau treatment terhadap masalah-masalah yang sifatnya
emosional dengan tujuan menghilangkan, mengubah, memperlambat symptom untuk
meningkatkan perkembangan pribadi yang positif.
Psikoterapi
memiliki 3 ciri-ciri :
1. Segi
proses : yakni adanya interaksi
antara kedua belah pihak, dengan formal, professional, legal dan menganut kode
etik.
2. Segi
tujuan : yakni mengubah kondisi fisik, psikologis
seseorang, mengatasi masalah psikologis atau meningkatkan potensi psikologis
yang ada pada diri klien.
3. Segi
tindakan : yakni seorang psikoterapis melakukan tindakan
terapi berdasarkan ilmu
pskilogi modern yang sudah teruji
efektivitasnya.
Psikoterapi berbeda dengan
pengobatan tradisional yang sering melihat bahwa gangguan psikologis yang
dialami seseorang merupakan gangguan dari jin, sihir atau karena roh jahat, hal
ini dikarenakan masyarakat terlalu mempercayai takhayul dan kurangnya wawasan
ilmiah. Pada kenyataannya gangguan tersebut bukan berasal dari hal-hal yang
bersifat mistik dan penanganannya pun tidak bersifat mistik pula. Klien
psikoterapi juga tidak diberi obat, karena klien bukan sakit pada fisiknya
namun pada jiwanya. Psikoterapi juga bukan menangani orang-orang yang mempunyai
kerusakan pada otak (orang gila), namun psikoterapi hanya digunakan pada orang
yang tidak memiliki kerusakan pada otak atau orang yang normal, yang saat itu
sedang mengalami masalah psikologis atau untuk membantu meningkatkan kemampuan
dalam pola pikirnya.
Dalam sesi psikoterapi, klien akan diajak untuk membahas dan
menganalisa hambatanpsikologis yang ada pada diri klien, kemudian mencari
pemecahannya dengan cara menerapkan metode psikoterapi yang paling cocok dengan
kliennya. Psikoterapi hanya dapat dilakukan jika klien menginginkan kesembuhan
dan perubahan dalam dirinya.
sumber :
http://bersukacitalah.wordpress.com/tag/pengertian-psikoterapi/
belajarpsikologi.com/sebuah-pengantar-psikoterapi/
Gunarsa.SD(2007).konseling & psikoterapi.jakarta: gunung mulia.
sumber :
http://bersukacitalah.wordpress.com/tag/pengertian-psikoterapi/
belajarpsikologi.com/sebuah-pengantar-psikoterapi/
Gunarsa.SD(2007).konseling & psikoterapi.jakarta: gunung mulia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar